Data klinikal bersifat
dinamis, tersusun secara hierarki da tersimpan sebagai huruf dan angka yang
bebas. Manajemendata klinikal dan perubahan data ke benturk yang terstruktur
untuk analisa menghadapi tantangan dalam pengembangan electronic health record.
Meskipun relational database popular, dari model darabase NoSQL dan struktur
dokumen sentris dari database XML dianggap sebagai fitur menjanjikan untuk
manajemen data klinikal yang efektif. Dalam penelitian ini, dilakukan
pendekatan terhadap 3 jenis database, NoSQL, XML enabled dan XML dasar. Ketiga
database diteliti untuk mengevaluasi kecocokannya untukdata klinikal yang
terstruktur. Performa query database dilaporkan bersama dengan pengalaman dari
pengembangan database. Hasil menunjukan bahwa NoSQL database palling baik dalam
hal kecepatan query, sementara database XML lebih menguntungkan dalam hal
skalabilitas, fleksibilitas dan extensibilitas, yang penting untuk mengatasi karateristik data klinikal.
Teknologi NoSQL dan XML tergolong baru dibandingkan reational database
konvensional, keduanya memperlihatkan potensi untuk menjadi teknologi database
untuk manajemen data klinikal di masa depan
Indi galih handana
Minggu, 07 Juni 2015
Senin, 09 Maret 2015
Memahami, faktor kesuksesan dan kegagalan dari Business Process Re-engineering
Dalam dunia bisnis saat ini yang berubah
dengan cepat dan berkembang global, terjadi juga perubahan tren. Perusahaan
berubah dari pendekatan product centered ke pendekatan orientasi kostumer. Oleh
karena itu prioritasnya juga berubah dan perusahaan berusahaa memuaskan
kostumer untuk memberikan nilai yang
mereka inginkan. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi dan memperoleh competitive advantage,
kebutuhan untuk mengubah proses yang digunakan muncul.perusahaan harus
mengidentifikasi kegiatan apa yang penting, mengakibatkan delay dan
inefisiensi. Identifikasi pekerjaan atau area yang bisa direkayasa dapat
dilakukan denan bantuan teknologi saat ini. Untuk itu , BPR memberikan kerangka
untuk mencapai tujuan organisasi yang memberikan optimisasi keuntungan dan
peningkatan produktivitas.
Hubungan Globalisasi dan E-commerce : Studi Kasus Turki
Globalisasi
telah menjadi salah satu fenomena paling menonjol di abad ke-20 yang membentuk
ekonomu dunia secara dramatis. Proses globalisasi diikuti dengan turunnya
hambatan administrasi untuk perdagangan, turunnya biaya transportasi dan
komunikasi, fragmentasi proses produksi dan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang membentuk dasar untuk diversifikasi sumber daya, penciptaan
dan pengembangan peluang investasi baru dengan membuka pasar tambahan dan
mengakses sumber daya dan bahan baku baru. Telekomunikasi dan jaringan
transportasi yang berkembang oleh globalisasi menciptakan cara baru untuk
mengakses pasar baru melalui e-commerce. Namun dalam pemahaman luas tentang
e-commerce, mempengaruhi pola kerja, struktur industry dan produksi, jauh lebih
luas daripada hubungan e-commerce dan globalisasi yang masih samar. Sejalan
dengan hal tersebut, studi ini menginvestigasi hubungan antara globalisasi dan
e-commerce. Bukti yang disajikan pada studi ini menunjukan bahwa tidak hanya
hubungan satu arah tetapi terlihat juga hubungan yang saling menguntungkan.
akan tetapi tingkat teknologi dan struktur komunikasi pada suatu negara,
membuat perbedaan arah hubungan.
Minggu, 08 Maret 2015
Menyelidiki Praktik Penerapan Sistem ERP : Pengalaman di Hong Kong dan Australia
jurnal ini adalah tugas 2 untuk mata kuliah Management Information System
Ada 3 fase dalam penerapan ERP, yakni pre-implementation, implementation, pasca-implementation. salah satu fase yang paling penting adalah fase pre-implementation dimana pemilihan ERP dilakukan. berikut adalah model konseptual pemilihan ERP :
berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada 10 aktivitas, yang harus dilakukan dalam tahap pemilihan ERP yaitu
Ada 3 fase dalam penerapan ERP, yakni pre-implementation, implementation, pasca-implementation. salah satu fase yang paling penting adalah fase pre-implementation dimana pemilihan ERP dilakukan. berikut adalah model konseptual pemilihan ERP :
berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada 10 aktivitas, yang harus dilakukan dalam tahap pemilihan ERP yaitu
- Membentuk tim akuisisi fungsional dan mengatur pertemuan reguler
- Mengembangkan rencana proyek
- Melibatkan orang orang dengan pengetahuan ERP
- Mengembangkan kasus bisnis
- Menghindari Business process re-engineering
- Sesuai kemampuan perusahaan
- Merekrut konsultan eksternal
- Mempersiapkan daftar lengkap kriteria evaluasi
- mengadopsi paket yang sesuai
- menggunakan strategi dan cara pengambilan keputusan yang tepat
Minggu, 15 Februari 2015
Dimana competitive advantage pada penelitian "Strategic Information System" ?
jurnal ini adalah tugas 1 untuk mata kuliah Management Information System
Secara garis besar, jurnal ini mengungkap bagaimana paradigma hubungan penelitian Strategic information System ( SIS ) dengan industri. pada beberapa tahun terakhir, SIS telah menjadi suatu trend yang berpengaruh di dalam information System. Lalu bagaimana dengan SIS itu sendiri ? bagaimana dengan penelitian terkait SIS itu sendiri ? penelitian berbasi SIS nyatanya tidak begitu mudah untuk dilakukan, hal ini berkaitan dengan bagaimana data pendukung penelitian diperoleh. Disatu sisi penelitian tentang SIS bertujuan untuk meningkatkan competitive advantage namun disisi lain data yang digunakan juga merupakan data berharga yang memberikan suatu competitive advantage bagi perusahaan, dimana apabila data tersebut terpublikasi, maka valuenya akan hilang.
jurnal ini menjelaskan apa saja masalah yang dihadapi oleh penelitian penelitian SIS dan rekomendasi apa yang dapat dilakukan kedepan-nya
Secara garis besar, jurnal ini mengungkap bagaimana paradigma hubungan penelitian Strategic information System ( SIS ) dengan industri. pada beberapa tahun terakhir, SIS telah menjadi suatu trend yang berpengaruh di dalam information System. Lalu bagaimana dengan SIS itu sendiri ? bagaimana dengan penelitian terkait SIS itu sendiri ? penelitian berbasi SIS nyatanya tidak begitu mudah untuk dilakukan, hal ini berkaitan dengan bagaimana data pendukung penelitian diperoleh. Disatu sisi penelitian tentang SIS bertujuan untuk meningkatkan competitive advantage namun disisi lain data yang digunakan juga merupakan data berharga yang memberikan suatu competitive advantage bagi perusahaan, dimana apabila data tersebut terpublikasi, maka valuenya akan hilang.
jurnal ini menjelaskan apa saja masalah yang dihadapi oleh penelitian penelitian SIS dan rekomendasi apa yang dapat dilakukan kedepan-nya
Sabtu, 20 Desember 2014
Penerapan CRM : CRM for Charity Sector
Selain digunakan alam sektor bisnis, CRM juga dapat digunakan salah satunya untuk sektor amal. masalah yang dihadapi pun hampir sama yakni bagaimana yayasan amal dapat menarik sebanyak mungkin orang sehingga sumbangan yang mereka terima dapat bertambah. dalam tautan dibawah, kita dapat melihat bagaimana CRM dapat diterapkan dalam yayasan amal, bagaimana saja masalah yang dihadapi, apa saja aspek CRM yang diterapkan, bagaimana langkah penerapannya dan bagaimana hasil dari penerapan CRM tersebut
CRM Implementation ARTICLES AND CASE-STUDIES FROM THE CHARITY SECTOR
CRM Implementation ARTICLES AND CASE-STUDIES FROM THE CHARITY SECTOR
MEASURING THE EFFECT OF CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) COMPONENTS ON THENON FINANCIAL PERFORMANCE OF COMMERCIAL BANKS: EGYPT CASE
Jurnal ini membahas tentang bagaimana kita dapat mengukur performa CRM melalui ukuran non finansial, seperti costumer satisfaction dan costumer loyalty, penelitian dilakukan dengan mengadakan survey terhadap ratusan nasabah bank di mesir yang dibagi menjadi tiga kelompok. Studi ini telah mengkonfirmasi pentingnya mempelajari dan memahami CRM, untuk tujuan memperbaikiCRM di Sektor Perbankan Mesir untuk memuaskan pelanggan dan untuk mendapatkan loyalitas mereka. Dengan demikian, hasil penelitian ini memiliki sejumlah implikasi yang bermakna yang bisa membantu. Pertama, pelaksanaan komponen CRM dapat melayani kebutuhan pelatihan dengan membantu manajer sumber daya manusia untuk mengembangkan program pelatihan yang tepat yang dapat meningkatkan pemahaman staf kegiatan yang terlibat dalam pelaksanaan CRM. Kedua, manajemen puncak dapat menggunakan kerangka kerja ini untuk mengembangkan strategi pemasaran yang relevan dan efektif dantaktik. Ketiga, manajer Fungsional juga dapat menggunakan kerangka kerja untuk menetapkan kebijakan yang jelas yang mengembangkan CRM sebagai proses bisnis yang diperlukan dan penting daripada membebani staf. Keempat, Mengubah budaya dan sistem penghargaan perusahaan memperkuat perilaku yang menciptakan CRM yang kuat. Kelima, ukuran kinerja non keuangan tampaknya memiliki peran penting dalam keberhasilan setiap organisasi yang bisa dilakukan dengan mendapatkan loyalitas pelanggan. Juga, manajemen bank harus memuaskan pelanggan mereka dan berdasarkan hasil penelitian ini, hal ini dapat dilakukan dengan lebih memfokuskan pada komponen efektif kepuasan pelanggan yang berfungsi sebagai prediktor yang lebih baik dari loyalitas pelanggan daripada komponen kognitif.
Langganan:
Postingan (Atom)